Mengapa anjing makan rumput? Mitos dan kebenaran

Anak anjing di rumput.

Terkadang kita memperhatikan perilaku aneh tertentu pada anjing kita yang tujuannya tidak dapat kita pahami. Contohnya adalah kebiasaan makan rumput, sesuatu yang dilakukan kebanyakan anjing dan memunculkan berbagai teori. Mungkin yang paling terkenal adalah salah satu yang menyatakan bahwa anjing "merumput" untuk membersihkan diri, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang membuktikannya. Banyak ahli menyatakan bahwa ini hanyalah mitos.

Kurangnya penelitian tentang hal ini dan fakta bahwa anjing tidak selalu muntah setelah makan rumput, menimbulkan keraguan. Kenyataannya adalah bahwa saat ini alasan perilaku ini tidak diketahui; namun, mereka dikocok beberapa kemungkinan, selain pembersihan.

Teori lainnya

Ada penjelasan lain yang, seperti penjelasan sebelumnya, tidak dikonfirmasi oleh komunitas ilmiah.

  1. Perilaku yang diwarisi dari nenek moyang Anda. Ini adalah salah satu argumen paling populer tentang perilaku ini. Nenek moyang mereka, serigala, menelan rumput melalui hewan herbivora, mendorong anjing untuk memakan rumput.
  2. Kekurangan nutrisi. Jika hewan tidak memperoleh semua nutrisi yang diperlukan untuk organisme melalui pola makannya yang biasa, ia akan mencoba mencarinya dengan cara lain. Salah satunya adalah konsumsi rumput.
  3. Rasanya enak. Kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa ramuan itu enak untuk anjing.

Kurangnya studi ilmiah

Meskipun merupakan perilaku yang sangat umum, hampir tidak ada penelitian yang dilakukan tentang masalah ini. Namun, ada baiknya menyoroti penyelidikan yang dilakukan pada tahun 2008 oleh para ilmuwan dari Universitas Davis California, dipimpin oleh Karen Sueda, Benjamin Hart dan Kelly Cliff, dan diterbitkan oleh jurnal ilmiah Perilaku Hewan Terapan.

Bagian pertama terdiri dari pertunjukan survei terhadap 25 mahasiswa kedokteran hewan, yang semuanya menunjukkan bahwa anjing mereka sering makan rumput tetapi hanya 8% yang mengatakan bahwa mereka muntah setelahnya. Para peneliti terus mewawancarai 47 pemilik lagi; 79% dari mereka mengenali kebiasaan ini pada hewan peliharaan mereka, tetapi hanya enam dari narasumber yang mengamati muntah. Mereka memperluas data dengan mewawancarai 1.571 pemilik lainnya, di mana 68% mengindikasikan bahwa anjing mereka sering makan rumput, meskipun hanya 22% yang muntah setelahnya.

Oleh karena itu, studi tersebut menyimpulkan bahwa perilaku ini tidak terkait dengan penyakit atau sakit perut, atau dengan kekurangan vitamin. Para peneliti cenderung berpikir bahwa itu adalah perilaku naluriah yang diwarisi dari nenek moyang mereka.

Haruskah kita membiarkan anjing kita makan rumput?

Pada prinsipnya tidak boleh membahayakan tubuh hewan selama rumput tersebut berasal dari lingkungan alam. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan masalah gastrointestinal. Selain itu, kita harus menghindari tanaman beracun dan herba yang diolah dengan pestisida.


Jadilah yang pertama mengomentari

tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.